Text
PERBANDINGAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN VARIASI JUMLAH TULANGAN PADA ZONA TEKAN
Bangunan sederhana seperti rumah tinggal merupakan bangunan yang memiliki desain struktur relatif lebih kecil dibandingkan dengan bangunan gedung bertingkat lainnya. Pekerjaan struktur balok beton bertulang pada bangunan rumah tinggal sederhana, umumnya dalam penggunaan tulangan terdapat empat buah tulangan longitudinal yang berada pada sudut-sudut balok di daerah tekan dan daerah tarik. Dari penggunaan tulangan pada balok tersebut penelitian ini akan sedikit mengubah terkait jumlah tulangan pada zona tekan agar lebih menghemat material. Maka dari itu balok yang digunakan adalah balok beton bertulangan tunggal dimana pada balok ini hanya memerlukan tulangan didaerah tarik saja. Dan tulangan dibagian tekan diabaikan dikarenakan dibagian tekan hanya untuk mengikat sengkang agar tidak bergeser dari posisinya. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari kedua variasi balok serta dapat menghemat penggunaan material baja tulangan, terutama pada elemen struktur balok pada bangunan rumah sederhana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dari mempersiapkan alat dan bahan, pengujian agregat halus, agregat kasar, pengujian kuat tarik baja tulangan ∅6 dan ∅10, pembuatan mix design, uji kuat tekan beton, desain balok variasi 1 dan variasi 2, pembuatan benda uji berukuran 10 x 15 x 60 cm, dan untuk perawatan dilakukan selama 28 hari. Berdasarkan hasil pengujian dan analisa data balok variasi 1 (BN) memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok variasi 2 (BT) lebih besar 5,758% dari balok variasi 1 (BN) dengan kuat lentur rata-rata sebesar 15,305 MPa. Sehingga, penggunaan balok variasi 2 (BT) tidak mempengaruhi kuat lentur.
B23.22401.547 | PA23.22401.547 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain