Text
UJI MASA SIMPAN DAN ORGANOLEPTIK TELUR ASIN HERBAL DENGAN VARIASI WAKTU PERENDAMAN YANG BERBEDA
Telur asin merupakan metode pengawetan telur yang banyak ditemukan. Penambahan bahan herbal dapat membantu pengawetan karena mengandung tannin, flavonoid dan minyak atsiri seperti jahe, daun salam, bawang putih, serai dan jeruk nipis. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lama perendaman bahan herbal terhadap masa simpan dan organoleptik telur itik asin. Penelitian ini menggunakan RAL faktorial dengan 4 perlakuan variasi lama perendaman dengan 4 kali ulangan yaitu 7 hari (kontrol), 10, 15 dan 20 hari. Proses penyimpanan dilakukan selama 21 hari dengan pengamatan 7 hari sekali yaitu pada 0, 7, 14 dan 21 hari. Parameter pengujian pada penelitian ini menggunakan uji masa simpan telur yang meliputi kualitas fisik berat telur, tinggi putih, tebal kerabang, warna yolk dan Haugh Unit. Parameter uji organoleptik meliputi rasa, warna, aroma, kemasiran, dan tingkat kesukaan menggunakan RAK non faktorial. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengasinan perendaman dengan bahan herbal pada lama penyimpanan hingga 21 hari berpengaruh nyata (P
B24.41333.826 | PA24.41333.826 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain