Text
PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK BAJA ST 60 SEBAGAI BAHAN POROS PADA MESIN GRANULATOR PRA DAN PASCA PROSES TEMPERING
Pada mesin granulator terdapat poros pemutar dan poros penghubung, dimana poros pemutar pada mesin ini berfungsi sebagai penghantar daya dari roda gigi yang di transmisikan ke pan dan poros penghubung berfungsi untuk penghubung ke rangka atas. Dalam berputarnya/bekerjanya poros mesin granulator untuk menghasilkan gaya dorong, poros tersebut menanggung berbagai jenis beban akibat dari kombinasi berbagai bentuk gaya. Beban tersebut diantaranya adalah beban Tarik. dimana beban-beban tersebut terjadi secara berulang-ulang yang akhirnya akan mengakibatkan kegagalan lelah (fatigue failure) pada material. Untuk mendapatkan ketahanan destruktif yang tinggi dan kekuatan material yang baik perlu dilakukan proses perlakuaan panas (heat treatment). Perlakuan panas tempering ini tidak membutuhkan waktu yang lama dan dalam kenyaataan perlakuan tersebut juga digunakan. Oleh karena itu dengan penelitian ini dimana material poros ST 60 diberi perlakuan tempering dapat menanggung berbagai jenis beban yang terjadi akibat dari kombinasi gaya yang terjadi dan kekuatan tarik yang dihasilkan masih memenuhi standar yang digunakan..Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka ditemukan masalah yang menjadi titik acuan penulis dalam melakukan penelitian yaitu, pengaruh perlakuan panas tempering terhadap nilai kekuatan Tarik. Dalam penelitian ini penulis melakukan perbandingan material baja st 60 yang dilakukan proses perlakuan panas tempering dan tanpa proses tempering. baja ST 60 tanpa melalui proses perlakuan panas tempering memiliki kekuatan tarik sebesar 649.48 Mpa. Kemudian hasil pengujian tarik pada baja ST 60 dengan proses tempering 500ᵒC dan dengan holding time 15 menit memiliki kekuatan tarik sebesar 664.55 Mpa. Sedangkan hasil pengujian tarik pada baja ST 60 dengan proses perlakuan panas tempering 600ᵒC dan dengan holding time 15 menit memiliki kekuatan tarik sebesar 659.24 Mpa. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu pada proses tempering maka kekuatan tarik nya akan semakin menurun.
B24.36301.933 | PA24.36301.933 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain