Text
PERILAKU PERGESERAN LANTAI AKIBAT BEBAN PUSHOVER PADA GEDUNG KULIAH TERPADU POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
Keruntuhan gedung akibat beban lateral merupakan masalah serius dalam perencanaan struktur bangunan. Indikasi keruntuhan elemen dapat terjadi seiring bertambahnya beban lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pergeseran lantai akibat beban pushover pada Gedung Kuliah Terpadu Rempeg Jogopati dengan memfokuskan pada nilai penurunan strukturnya. Beban pushover adalah jenis beban lateral yang diterapkan secara bertahap pada struktur dalam analisis pushover untuk mengevaluasi kapasitas dan kinerja seismik struktur tersebut. Metode ini mensimulasikan respons struktur terhadap beban yang bertambah secara bertahap sampai mencapai kondisi keruntuhan. Pada proyek akhir ini dilakukan permodelan struktur dengan berdasarkan gambar dan detail struktur atas, kemudian mengacu pada SNI 03-2847-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Hasil penelitian bahwa pergeseran lantai yang disebabkan akibat beban pushover terlihat mengalami peningkatan seiring dengan tingginya lantai, ini sesuai dengan pemahaman umum bahwa lantai atas cenderung mengalami deformasi yang lebih besar dibandingkan dengan lantai bawah. Pada U1 dan U2 nilai pergeseran terbesar terjadi pada lantai paling atas atau pada lantai 7 adalah sebesar 0,33913 mm dan 0,00829 mm dengan arah positif. Sedangkan pada U3 nilai pergeseran terbesar juga terjadi pada lantai paling atas atau pada lantai 7 adalah sebesar -0,003871 mm namun dengan arah negatif.
B24.22401.1047 | PA24.22401.1047 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain