Text
PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON MUTU SEDANG 21 MPa BERDASARKAN SNI 03-2834-2000,SNI 7656:2012 DAN AHSP 2023
Desain campuran beton di Indonesia mengacu pada standar nasional yang telah mengalami perubahan, dari SNI 03-2834-2000, SNI 7656-2012, hingga AHSP 2023. Penelitian ini bertujuan membandingkan efisiensi dan mutu beton yang dihasilkan dari ketiga standar tersebut. Beton, sebagai material konstruksi utama, memiliki kualitas yang bergantung pada komposisi campurannya. Ketiga standar ini mengatur proporsi campuran beton dengan pendekatan berbeda, yang dapat mempengaruhi jumlah semen dan kuat tekan. Menggunakan metode eksperimen komparatif, penelitian ini membuat sampel beton silinder berdasarkan ketiga standar, kemudian menguji dan membandingkan hasilnya, terutama dalam hal kuat tekan beton. Hasil pengujian pada umur 28 hari menunjukkan bahwa SNI 03-2834-2000 menghasilkan kuat tekan tertinggi 27,956 MPa, SNI 7656-2012 menunjukkan konsistensi terbaik dengan kuat tekan 27,552 MPa, sementara AHSP 2023 menghasilkan kuat tekan yang lebih rendah namun paling mendekati target 21 MPa 24,590 MPa. Ketiga metode mencapai kuat tekan di atas 21 MPa pada umur 28 hari, memenuhi syarat mutu beton sedang dengan masing-masing keunggulan berbeda. Dari segi efisiensi penggunaan semen, pada AHSP 2023 terbukti paling efisien, karna menggunakan lenbih sedikit namun tetap mencapaikuat tekan yang ditargetkan.
B24.22401.1026 | PA24.22401.1026 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain