Text
PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH SERBUK BESI SEBAGAI BAHAN TAMBAH AGREGAT HALUS TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Daerah Kabupaten Banyuwangi banyak terdapat bengkel bubut, dimana dalam proses pengerjaan tersebut dihasilkan limbah serbuk besi. Material serbuk besi ini jika dilihat dari segi bentuk fisik, memiliki kesamaan karakteristik dengan agregat halus atau pasir. Sifat fisik yang dimaksudkan adalah dari segi ukuran dari material serbuk besi tersebut. Sejalan dengan hal tersebut, agregat halus juga merupakan sumber daya alam yang semakin lama akan habis dan tidak dapat diperbaharui, sehingga dibutuhkan alternatif lain sebagai bahan penggantinya. Pada penelitian ini limbah serbuk besi diharapkan bisa menjadi alternatif dalam upaya mengurangi penggunaan pasir dan mengurangi penambangan pasir Daerah Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka munculah suatu gagasan untuk meneliti \"Pengaruh Penggunaan Limbah Serbuk Besi Sebagai Bahan Tambah Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton\". Penelitian ini membandingkan silinder beton normal dengan kekuatan 20 MPa dengan silinder beton yang ditambahkan bahan limbah serbuk besi, dengan variasi takaran serbuk besi 0%, 1%, 2,5%, dan 4% dari berat agregat halus. Pengujian kuat tekan dilakukan pada beton yang telah berumur 14 dan 28 hari. Sehingga diharapkan dapat mengetahui berapa proporsi yang baik dalam penggunaan material bahan tambah limbah serbuk besi ini. Kuat tekan beton setelah penambahan limbah serbuk besi dengan variasi 1%, 2,5%, dan 4% dari agregat halusnya mengalami penurunan masing-masing sebesar 29%, 37% dan 49% dari kuat tekan beton normalnya. Dari data diatas didapat kesimpulan bahwa semakin tinggi penambahan limbah serbuk besi maka semakin menurun nilai kuat tekan beton mutu f’c 20 MPa.
B24.22401.1107 | PA24.22401.1107 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain