Text
PENGARUH LAMANYA WAKTU PEMERAMAN TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH LEMPUNG YANG DISTABILISASI MENGGUNAKAN SEMEN DAN RENOLITH (STUDI KASUS: DESA PESUCEN, KECAMATAN KALIPURO, BANYUWANGI)
Tanah yang berada di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi merupakan jenis tanah lempung yang umumnya bersifat mengeras atau menyusut saat kering dan akan mengembang saat menyerap air, sehingga mempunyai daya dukung yang rendah. Salah satu permasalahan tanah lempung adalah tidak dapat menyerap air dengan baik sehingga mengakibatkan daya dukung yang rendah. Salah satu upaya untuk memperbaiki sifat tanah lempung adalah teknik stabilisasi tanah. Stabilisasi dilakukan dengan menambahkan 8% semen dan 5% renolith serta dilakukan pemeraman selama 1 hari, 3 hari, dan 5 hari. Pengujian tanah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian sifat fisis tanah dan pengujian sifat mekanis tanah. Pengujian fisis dilakukan menggunakan tanah asli dan diperoleh hasil berupa analisa saringan yang lolos no.200 sebesar 56,3%, berat jenis rata-rata 2,24 gram, kadar air rata-rata 33,56%, dan atterberg limit nilai PI sebesar 13,28%. Pada pengujian mekanis berupa kuat tekan bebas, nilai optimum didapatkan dari pencampuran tanah asli + semen 8% dengan lama pemeraman selama 5 hari yang memiliki nilai rata-rata sebesar 238,80 kN/m2. Semakin lama waktu pemeraman membuktikan semakin optimum nilai yang didapatkan. Jadi, pencampuran tanah asli + semen 8% dengan waktu pemeraman 5 hari dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung.
B24.22401.1326 | PA24.22401.1326 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain