Text
PROSES PEMBERIAN KODE IDENTITAS PADA KARUNG\R\NPUPUK UREA CURAH DI PT BROMO\R\NTRANSINDO BANYUWANGI
Dalam dunia industri, khususnya di sektor manufaktur, pengantongan atau\r\npengemasan memainkan peran penting dalam proses manufaktur. Industri memiliki\r\nhubungan yang sangat erat dengan pengawasan mutu dikarenakan hanya produk\r\nhasil industry yang bermutu yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, yaitu\r\nMasyarakat konsumen (Iznilillah, et al., 2022). Sebelum produk dikirim ke\r\npelanggan, produk tersebut dapat dilindungi dari bahaya dengan kemasan, yang\r\nterdiri dari tempat atau wadah dengan bentuk tertentu. Karena kemasan itu sendiri\r\nmencerminkan kualitas, sifat, dan kepribadian produk yang dibuat, maka kemasan\r\njuga memainkan peran penting dalam proses mengkomunikasikan identifikasi\r\nproduk kepada pelanggan (Ichsan, et al., 2024).\r\nKemasan memiliki peran yang sangat penting bagi suatu produk, pada\r\nkemasan pupuk urea sendiri menggunakan kemasan karung. Berat yang tertera pada\r\nsetiap kemasannya berisikan 50 kg. Identitas produk ialah informasi yang tertera\r\npada produk produk itu sendiri, seperti nama produk, kode produsen,\r\ntanggal/bulan/tahun, jenis pupuk, nomor mesin/shif, dan no kantong yang di scan\r\npada bagian belakang karung pupuk. Ada beberapa hal yang harus tercantum dalam\r\nsebuah kemasan yakni Nama Produk, Brand atau merek, logo, keterangan tentang\r\nbahan tambahan pangan, keterangan tentang bahan yang digunakan (komposisi),\r\nketerangan tentang isi berat bersih, keterangan tentang tanggal kadaluarsa,\r\nketerangan tentang nama dan alamat perusahaan, keterangan kandungan gizi,\r\nketerangan tentang kode produksi, nomor pendaftaran, klaim halal, barcode\r\n(Kurniawan, et al., 2018).
E25.41311.1726 | KP25.41311.1726 | Perpustakaan Lantai 3 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain