Text
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KUE BAGIAK DI HOME INDUSTRY GAROS DESA KEBAMAN KECAMATAN SRONO
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku dengan penerapan metode economic order quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku untuk dapat meminimumkan total biaya persediaan bahan baku. Penggunaan metode perhitungan EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang dapat digunakan untuk menentukan kuantitas ekonomis bahan baku untuk setiap pesanan sehingga meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku tepung garut. Penelitian ini dilaksanakan di Home Industry Garos, home industry ini memproduksi aneka macam makanan khas Banyuwangi salah satunya kue bagiak yang paling banyak diminati sebagai oleh-oleh khas Banyuwangi. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara, serta diperoleh dari literatur-literatur yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya pembelian bahan baku yang optimal dan ekonomis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menghitung persediaan bahan baku, Safety Stock (SS) untuk mengetahui banyaknya persediaan pengaman, Re Order Point (ROP) untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan bahan baku kembali, dan Total Inventory Cost (TIC) untuk mengetahui seluruh total biaya persediaan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode EOQ terdapat pembelian optimal sebanyak 236,43 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali per tahun, Safety Stock untuk tepung garut sebesar 31 kg, reorder point harus dilakukan apabila bahan baku telah tersisa 39 kg untuk mencegah kekurangan bahan baku, dan TIC atau total biaya persediaan bahan baku tepung garut sebesar Rp. 667.474.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persediaan bahan baku dengan penerapan metode economic order quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku untuk dapat meminimumkan total biaya persediaan bahan baku. Penggunaan metode perhitungan EOQ digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang dapat digunakan untuk menentukan kuantitas ekonomis bahan baku untuk setiap pesanan sehingga meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku tepung garut. Penelitian ini dilaksanakan di Home Industry Garos, home industry ini memproduksi aneka macam makanan khas Banyuwangi salah satunya kue bagiak yang paling banyak diminati sebagai oleh-oleh khas Banyuwangi. Pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara, serta diperoleh dari literatur-literatur yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyaknya pembelian bahan baku yang optimal dan ekonomis menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menghitung persediaan bahan baku, Safety Stock (SS) untuk mengetahui banyaknya persediaan pengaman, Re Order Point (ROP) untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan bahan baku kembali, dan Total Inventory Cost (TIC) untuk mengetahui seluruh total biaya persediaan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode EOQ terdapat pembelian optimal sebanyak 236,43 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali per tahun, Safety Stock untuk tepung garut sebesar 31 kg, reorder point harus dilakukan apabila bahan baku telah tersisa 39 kg untuk mencegah kekurangan bahan baku, dan TIC atau total biaya persediaan bahan baku tepung garut sebesar Rp. 667.474.
B25.41311.1387 | PA25.41311.1387 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain