Text
PENINGKATAN KUALITAS ES KRIM DENGAN PENGGUNAAN GELATIN CEKER AYAM BURAS DITINJAU DARI PARAMETER FISIK ORGANOLEPTIK DAN ANALISIS USAHA
Pemanfaatan ceker ayam buras menjadi gelatin, menjadikan ceker ayam buras memiliki \r\nnilai ekonomis yang lebih tinggi. Manfaat ceker ayam sebagai gelatin bertujuan untuk \r\nmengatasi ke khawatiran masyarakat Indonesia terhadap gelatin yang terbuat dari babi. \r\nPenelitian ini untuk mengetahui kualitas es krim dengan penggunaan gelatin ceker ayam buras \r\nditinjau dari parameter fisik, organoleptik dan Analisis Usaha. Metode yang digunakan dalam \r\npenelitian ini yaitu metode Rancangan Acak Lengkap untuk uji fisik dan metode Rancangan \r\nAcak Kelompok untuk uji organoleptik. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan dan 4 kali \r\nulangan, P0 (CMC ), P1 (gelatin ceker ayam ekstraksi 60˚C), P2 (gelatin ceker ayam ekstraksi \r\n80˚C), P3 (gelatin ceker ayam ekstraksi 95˚C). Pengujian fisik es krim meliputi Overrun, \r\nviskositas dan daya leleh. Uji organoleptik es krim terdiri warna, aroma, rasa, tekstur. Data \r\ndiperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA). Jika berbeda nyata akan \r\ndilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) dengan tingkat kepercayaan 5%.\r\ndan penelitian ini juga membahas penentuan biaya harga jual dari pembuatan es krim. Hasil \r\npenelitian menunjukkan penambahan gelatin dalam pembuatan es krim berpengaruh nyata \r\nterhadap sifat fisikokimia dan uji organoleptik meliputi tekstur dan tingkat kesukaan tetapi tidak \r\nberpengaruh nyata terhadap aroma, rasa dan warna. Perlakuan terbaik pada perlakuan P1 \r\ndengan penambahan gelatin suhu esktraksi 60°C. Hasil analisis usaha HPP P0 Rp. 2.985, harga \r\njual Rp 5.999 dan P1/P2/P3 menghasilkan HPP Rp. 3.519, harga jual Rp. 7.073 dengan mark \r\nup 101%. Hasil Break Event Point untuk mencapai unit yang dijual agar tidak kerugian maka \r\nharus mampu menjual 8 cup sekali produksi.
B25.41333.1399 | PA25.41333.1399 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain