Text
IDENTIFIKASI POTENSI LIKUIFAKSI PADA PEMBANGUNAN GEDUNG HOTEL BIMA DAN APARTEMEN ARJUNA MATARAM CITY YOGYAKARTA
Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2024 tercatat mengalami 6 kali kejadian gempa bumi dengan berkekuatan tertinggi 5,8 SR yang dapat memicu terjadinya likuifaksi. Wilayah tersebut dikarakteristikkan tanah berpasir yang menyebabkan potensi terjadinya likuifaksi akibat getaran gempa bumi berfrekuensi tinggi. Likuifaksi terjadi ketika tanah kehilangan kekuatan dan kekakuannya akibat guncangan dari gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi likuifaksi guna menjamin keamanan struktur bangunan pada wilayah rawan gempa. Perhitungan potensi likuifaksi dilakukan menggunakan metode Youd dan Idriss dengan data uji Standard Penetration Test (SPT). Nilai SPT digunakan untuk menghitung Cyclic Stress Ratio (CSR) dan Cyclic Resistance Ratio (CRR) guna menghitung nilai Safety Factor (FS). Nilai Safety Factor (FS) digunakan untuk menentukan potensi likuifaksi pada lapisan tanah yang ditinjau. Pengujian tanah dilakukan pada titik B1 dan B2 kedalaman 1-35 m menggunakan data SPT. Berdasarkan hasil perhitungan FS dengan ketentuan FS < 1 adalah likuifaksi, FS = 1 adalah kondisi kritis tanah, FS >1 adalah aman terhadap likuifaksi, dapat disimpulkan hasil potensi likuifaksi pada pembangunan Gedung Hotel Bima dan Apartemen Arjuna Mataram City adalah berpotensiaman terhadap likuifaksi dengan rata-rata nilai FS titik B1 = 81,210 dan FS titik B2 = 68,958.\r\n
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain