Text
PENGARUH PENAMBAHAN ABU SABUT KELAPA TERHADAP NILAI CBR TIDAK TERENDAM PADA TANAH LEMPUNG DI DESA PESUCEN KECAMATAN KALIPURO
Tanah di desa Pesucen, Kalipuro tergolong jenis tanah lanau atau lempung berdasarkan pengujian yang telah dilakukan oleh Devi Dwi Lestari pada tanah di daerah pesucen tersebut. Pada kenyataannya tanah lempung cenderung mengalami perubahan volume yang signifikan tergantung pada kadar airnya dan berpotensi mengalami kembang susut yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan abu sabut kelapa terhadap nilai CBR tidak terendam pada tanah lempung di Desa Pesucen, Kalipuro. Pada penelitian ini menggunakan campuran serbuk abu sabut kelapa dengan persentase, 4%, 6% dan 8%. Untuk pengolahan data dilakukan di laboratorium dengan beberapa pengujian sifat fisik tanah yaitu uji kadar air, uji berat isi (volume), uji berat jenis, batas-batas atterberg, uji analisis saringan, uji analisis hidrometer dan pengujian sifat mekanik tanah dilakukan pengujian pemadatan proctor dan CBR (California Bearing Ratio) tidak terendam. Hasil dari pengujian didapat nilai berat isi kering dan nilai CBR mengalami peningkatan pada setiap penambahan presentase abu sabut kelapa. Peningkatan tertinggi terjadi pada penambahan abu sabut kelapa 8% dimana nilai berat isi kering mencapai 1,269 gr/cm3 serta nilai CBR tidak terendam mengalami peningkatan sebesar 5,1% dari nilai CBR tanah asli. Peningkatan nilai berat isi kering dan nilai CBR tidak terendam menunjukkan bahwa penambahan abu sabut kelapa efektif dalam meningkatkan sifat mekanis tanah pada daerah Desa Pesucen. Penggunaan abu sabut kelapa secara keseluruhan berpengaruh terhadap nilai CBR, di Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain