Text
PENGARUH STABILISASI KAPUR DAN ABU SEKAM PADI PADA TANAH LEMPUNG DENGAN METODE DEEP SOIL MIXING PADA SKALA LABORATORIUM
Daerah Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi sering mengalami kerusakan bangunan rumah seperti retakan pada dinding rumah, kerusakan struktur plat, kerusakan pondasi, penurunan dan lain sebagainya. Penelitian ini menyelidiki sifat fisis dan mekanis tanah asli, yang distabilisasi, dan disekitar titik distabilisasi. Stabilisasi tanah metode dengan deep soil mixing dengan konfigurasi pola single square dilakukan di laboratorium dengan kolom dan campuran abu sekam padi 4% dan kapur 4%. Penelitian ini dilakukan dengan bentuk benda uji berupa box triplek ukuran 30x30x30. Berdasarkan klasifikasi USCS tanah asli pada Desa Glagahagung, Kec. Purwoharjo, Kab. Banyuwangi memiliki jenis tanah OH (Lempung Organik dengan plastisitas sedang). Klasifikasi menurut AASTHO menunjukan bahwa tanah tersebut dengan simbol kelompok A-4, A-5, A-6, A-7, dan A-7-5. Sifat Mekanis pada tanah asli didapatkan nilai hasil dari pengujian kuat tekan bebas tanah sebesar 677,69 kN/m2 (kPa). Sampel tanah yang distabilisasi berjumlah sebanyak 4 sampel, pengujian sifat fisis tanah distabilisasi pada pengujian atterberg limit pada tanah distabilisasi nilai LL terbesar pada sampel S 1 sebesar 48,38%, untuk nilai PL terbesar pada sampel S 1 sebesar 47,14%, untuk nilai PI terbesar pada sampel S 2 sebesar 2,64, pada pengujian berat isi tanah nilai berat isi tanah basah rata-rata terbesar pada sampel S 4 sebesar 6,02 gr/cm3, dan nilai berat isi tanah kering rata-rata terbesar pada sampel S 2 sebesar 5,23 gr/cm3, pengujian kadar air nilai kadar air tanah rata-rata terbesar pada sampel S 2 sebesar 13,23%. Pengujian sifat mekanis tanah distabilisasi pada pengujian kuat tekan nilai Tegangan kuat tekan bebas tanah terbesar pada sampel S 4 B sebesar 634,27 kN/m2(kPa). Sampel tanah yang disekitar stabilisasi berjumlah sebanyak 3 sampel, pengujian sifat fisis tanah disekitar stabilisasi pada pengujian atterberg limit memiliki plastisitas rendah nilai atterberg limit pada tanah disekitar stabilisasi nilai LL terbesar pada sampel AS 3 sebesar 46,10%, untuk nilai PL terbesar pada sampel AS 1 sebesar 41,43%, untuk nilai PI terbesar pada sampel AS 3 sebesar 4,85, pada pengujian berat isi tanah nilai berat isi tanah basah rata-rata terbesar pada sampel AS 2 sebesar 6,43 gr/cm3, nilai berat isi tanah kering rata-rata terbesar pada sampel AS 2 sebesar 5,56 gr/cm3, pengujian kadar air nilai kadar air tanah rata-rata terbesar pada sampel AS 3 sebesar 15,79%. Pengujian sifat mekanis tanah disekitar stabilisasi pada pengujian kuat tekan bebas nilai tegangan kuat tekan bebas tanah terbesar pada sampel AS 2 C sebesar 619,26 kN/m2 (kPa).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain