Text
PERBANDINGAN VOLUME PIPA AIR BERSIH MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DENGAN METODE BIM PADA GEDUNG JI'RONAH RUMAH SAKIT AISYIYAH BOJONEGORO
Perhitungan volume pipa merupakan aspek penting dalam kelancaran konstruksi, khususnya \r\npada elemen MEP. Metode konvensional masih banyak digunakan, umumnya mengacu pada \r\ngambar kerja dua dimensi dari AutoCAD. Seiring perkembangan teknologi, Building \r\nInformation Modeling (BIM) mulai diterapkan karena menyediakan pemodelan tiga dimensi \r\nyang lebih presisi dan integrasi data yang lebih baik. Penelitian ini membandingkan volume \r\npipa air bersih antara metode konvensional dan metode BIM menggunakan Autodesk Revit pada \r\nproyek pembangunan Gedung Ji’ronah Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro. Hasil perhitungan \r\nmenunjukkan bahwa total volume pipa dengan metode BIM adalah 4.118,79 m, sedangkan \r\nmetode konvensional sebesar 4.001,68 m, dengan selisih 2,93%. Volume pipa diameter 16 mm \r\npada BIM 2.248,67 m, dan konvensional 2.174,28 m (3,42%), untuk diameter 20 mm, volume \r\npada BIM 551,82 m, volume konvensional 548,28 m (0,65%), diameter 25 m pada BIM 566,75 \r\nm, untuk konvensional 547,59 m (3,49%), sedangkan diameter 40 mm, pada volume BIM \r\n454,32 m, dan konvensional 438,94 m (3,50%), dan diameter 50 mm, pada BIM 297,23 m, \r\nuntuk konvensional 292 m (1,79%). Perbedaan ini terjadi karena BIM menghitung volume \r\nberdasarkan model tiga dimensi dan sesuai kondisi aktual proyek. Perhitungan dilakukan secara \r\ndetail Backup volume, termasuk panjang, dan penempatan pipa, yang sering kali tidak \r\ntergambar secara rinci dalam metode konvensional.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain