Text
PERBANDINGAN PENGGUNAAN ABU CANGKANG TELUR SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUALITAS MORTAR DAN ROSTER
Peningkatan konsumsi telur di masyarakat menghasilkan limbah cangkang telur yang berlimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Di sisi lain, industri konstruksi sangat bergantung pada semen yang produksinya berdampak besar terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi abu cangkang telur sebagai pengganti sebagian semen terhadap kualitas mortar dan roster, ditinjau dari kuat tekan dan daya serap air. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan variasi substitusi abu cangkang telur sebesar 0%, 2,5%, dan 5%. Pengujian meliputi kuat tekan mortar dan mini mortar berdasarkan SNI 03-6825-2002, serta uji daya serap air pada mortar dan roster mengacu pada SNI 03-0349-1989. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada variasi 2,5%, kuat tekan mortar mencapai 22,110 MPa dan kuat tekan mini mortar sebesar 24,451 MPa pada umur 28 hari. Daya serap air mortar sebesar 5,22%, dan roster sebesar 6,76%. Pemakaian abu cangkang telur hingga 2,5% masih dianggap mampu menjaga kualitas yang sesuai untuk digunakan dalam bidang konstruksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa limbah organik berpotensi dijadikan bahan alternatif yang lebih hemat dan ramah lingkungan untuk kebutuhan pembangunan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain