Text
PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH DAN ABU SEKAM PADI TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN PERAWATAN DI DAERAH PESISIR
Pembangunan infrastruktur di wilayah pesisir menghadapi tantangan lingkungan agresif akibat air laut yang mengandung klorida (Cl), yang dapat menyebabkan korosi dan menurunkan kekuatan beton. Untuk meningkatkan ketahanan beton di lingkungan ini, penelitian ini mengevaluasi pengaruh penambahan Fly ash dan abu sekam padi terhadap kuat tekan beton. Fly ash digunakan sebesar 5% dan abu sekam padi sebesar 10% dari berat semen, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan peningkatan optimal pada kombinasi ini. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan pembuatan benda uji silinder berukuran 15cm×30cm. Beton dirawat dalam tiga zona lingkungan pesisir: Atmospheric Zone, Tidal Zone, dan Submerged Zone, selama 7, 14, dan 28 hari kemudian dilakukan pengujian kuat tekan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa fly ash dan abu \r\nsekam berpengaruh untuk peningkatan nilai kuat tekan beton dengan perawatan didaerah pesisir selama 28 hari. Nilai kuat tekan yang dihasilkan pada umur 28 hari yaitu zona submerged zone sebesar 26,99 MPa, zona atmospheric zone sebesar 25,11 MPa dan zona tidal zone sebesar 24 MPa, sedangkan nilai kuat tekan beton normal dengan perawatan selama 28 hari yaitu pada zona submerged zone sebesar 20,48 Mpa, zona atmospheric zone 17,45 Mpa dan zona tidal zone sebesar 14,46 Mpa, sehingga zona yang mengalami nilai kuat tekan yang paling rendah yaitu pada zona tidal zone, hal ini terjadi karena benda uji pada zona tidal zone memiliki reaksi antara oksigen (????2)+ klorida (CI) sehingga benda uji dapat mengalami penurunan nilai kuat tekan beton yang paling tinggi dibandingkan dengan zona yang lain yaitu submerged zone dan tidal zone.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain