Text
PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE) TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TELUR ASIN
Telur asin merupakan salah satu cara untuk mengawetkan telur. Telur yang biasa diasinkan adalah telur itik karena memiliki pori-pori yang besar dan bau amis yang tajam. Jahe merah merupakan salah satu rempah-rempah yang telah dikenal luas oleh masyarakat, selain sebagai penghasil flavor dalam berbagai produk pangan, jahe merah juga terdapat senyawa Zingerone, Shogaol, Gingerol, Gingerdiol, Diarylheptanoid, Kurkumin dan menghilangkan bau amis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan jahe merah (Zingiber officinale) terhadap kualitas kimia dan organoleptik telur asin. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial untuk uji kimia dan Rancangan Acak Kelompok non faktorial untuk uji organoleptik telur asin. Sampel terdiri 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan pada penelitian ini yaitu P0 (perlakuan kontrol), P1 = (20% ekstrak jahe merah), P2 = (40% ekstrak jahe merah), P3 = (60% ekstrak jahe merah), P4 = (80% ekstrak jahe merah). Pengujian kimia telur asin meliputi nilai pH dan antioksidan. Uji organoleptik telur asin meliputi rasa, warna, aroma, kemasiran dan tingkat kesukaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA) untuk uji kimia dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan penambahan konsentrasi ekstrak jahe yang berbeda nyata (P
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain