Text
STRATEGI PENGEMBANGAN WISATA BANYU BINAU SONGGON SEBAGAI WISATA EDUKASI BERBASIS ENERGI TERBARUKAN
Songgon merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki berbagai jenis wisata, salah satunya yaitu daya tarik wisata edukasi. Wisata Banyu Binau yang terdapat di Songgon memiliki potensi daya tarik wisata edukasi karena keberadaan salah satu energi terbarukan. Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses alam yang jumlahnya banyak, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui. Potensi daya tarik wisata edukasi berupa energi terbarukan di Wisata Banyu Binau adalah turbin air Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Wisata Banyu Binau masih dalam tahap pengembangan. Sehingga, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi yang ada di daya tarik wisata Banyu Binau dan merumuskan strategi prioritas untuk pengembangan Wisata Banyu Binau Songgon sebagai wisata edukasi berbasis energi terbarukan. Metode penelitian yang digunakan adalah mix method dengan teknik analisis SWOT yang menghasilkan 11 alternatif strategi yang kemudian diperkuat menggunakan QSPM untuk mengetahui strategi prioritas. Berdasarkan perhitungan matriks QSPM, didapatkan enam strategi prioritas yaitu pembuatan paket wisata edukasi dengan harga ekonomis guna mencapai target pasar yang sesuai yaitu siswa TK, SD, SMP, dan wisatawan umum dengan skor 7,12, melakukan perbaikan fasilitas yang kurang memadai dan melakukan pengembangan fasilitas dengan skor 6,83, peningkatan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan bertemakan wisata edukasi dan pemanfaatan energi terbarukan dengan skor 6,31, melakukan benchmarking untuk mengoptimalkan daya tarik wisata edukasi di Banyu Binau dengan skor 6,18, optimalisasi media sosial untuk meningkatkan pemasaran digital dengan skor 5,69, dan strategi mitigasi bencana untuk mencegah potensi bencana alam yang dapat berdampak pada Banyu Binau dengan skor 5,46.
B23.93301.372 | PA23.93301.372 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain