Text
PENGARUH STABILISASI CAMPURAN ZAT ADITIF DAN SEMEN PADA TANAH GAMBUT AMBARAWA
ABSTRAK\r\nTanah gambut Rawa Pening, Ambarawa termasuk jenis tanah organik yang memiliki \r\nkompresibilitas yang tinggi sehingga tanah gambut akan memberikan permasalahan untuk konstruksi \r\nyang akan dibangun di atasnya. Sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap sifat-sifat tanah yang \r\nkurang baik, salah satu perbaikan tanah dengan cara stabilisasi. Stabilisasi adalah cara memperbaiki \r\nsifat tanah sehingga memenuhi persyaratan teknis tertentu. Metode penelitian ini menggunakan \r\npengujian kuat tekan bebas dengan bahan tambah. Pencampuran tanah gambut dengan semen 10%, \r\n13%, 16%. Pencampuran tanah gambut dengan zat aditif 3%, 5%, 10%. Pencampuran tanah gambut \r\ndengan zat aditif 3% dan semen 10%, 13%, 16%. Pencampuran tanah gambut dengan zat aditif 5% \r\ndan semen 10%, 13%, dan 16%. Pencampuran tanah gambut dengan zat aditif 10% dan semen 10%, \r\n13%, 16% dengan waktu pemeraman 4 hari. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa nilai \r\noptimum stabilisasi tanah dengan semen didapatkan dari stabilisasi tanah dengan semen persentase \r\n13% hasil rata-rata adalah 41,52 kN/m2\r\n. Nilai optimum stabilisasi tanah dengan zat aditif didapatkan \r\ndari stabilisasi tanah dengan zat aditif persentase 10% hasil rata-rata 27,09 kN/m2\r\n, pencampuran \r\ntanah dengan zat aditif mengalami penurunan sebesar 30%. Nilai optimum hasil pengujian nilai kuat \r\ntekan bebas stabilisasi tanah gambut dengan semen dan zat aditif didapatkan dari variasi stabilisasi\r\ntanah gambut dengan bahan tambah zat aditif 10% dan semen 13% hasil rata-rata adalah 69,21\r\nkN/m2\r\n, pencampuran tanah gambut dengan zat aditif dan semen mengalami peningkatan sebesar \r\n43% dari acuan stabilisasi tanah gambut dengan semen.\r\nKata Kunci: kuat tekan bebas (UCT), Stabilisasi, Semen, Tanah gambut.
B23.22401.381 | PA23.22401.381 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain