Text
PERBANDINGAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAJA RINGAN DENGAN VARIASI BACK TO BACK TERHADAP BALOK BETON BERTULANG KONVENSIONAL
Balok beton bertulang baja ringan merupakan suatu alternatif dalam membuat sebuah struktur elemen balok menjadi ringan dan elastis. Alternatif tersebut berupa mengganti tulangan baja konvensional menjadi tulangan baja ringan yang sangat jarang digunakan, tetapi dengan manfaat untuk menghemat kebutuhan beton. Terlebih jika variasi tulangan baja ringan back to back (atau dikenal dengan double channel back to back) dipasang pada struktur balok bangunan sederhana. Double channel back to back merupakan bentuk dua batang baja ringan yang digabungkan menjadi satu yang saling membelakangi dan dijepit dengan sekrup. Struktur balok ini merupakan elemen penyusun struktur yang sangat penting dalam memikul beban tarik dan lentur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan balok beton bertulang baja ringan berbentuk back to back dengan balok beton bertulang konvensional dalam memikul beban lentur dengan mutu yang sama dan dimensi yang sama. Metode yang digunakan untuk menentukan kuat lentur beton dilakukan perencanaan, pembuatan, dan pengujian kuat lentur pada variasi tulangan balok beton bertulang. Beton diuji pada saat berumur 28 hari. Dari hasil pengujian didapatkan balok beton bertulang konvensional memiliki kuat lentur rata-rata sebesar 14,472 MPa. Sedangkan balok beton bertulang baja ringan variasi back to back lebih besar 5,298% dari balok beton bertulang konvensional dengan kuat lentur rata-ratanya sebesar 15,238 MPa. Berbeda dengan variasi single channel yang lebih kecil 25,567% dari balok beton bertulang konvensional dengan kuat lentur rata-ratanya sebesar 10,772 MPa.
B23.22401.383 | PA23.22401.383 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain