Text
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI DESA WRINGINAGUNG KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN BANYUWANGI
Komoditas unggas mempunyai prospek pasar yang baik, karena didukung oleh \r\nkarakteristik produk unggas yang mudah diterima oleh masyarakat. Salah satu komoditas \r\nunggas yang mempunyai prospek pasar yang baik adalah ayam broiler. Tingginya populasi\r\nayam broiler serta meningkatnya konsumsi daging ayam broiler tidak selalu memberikan \r\nkeuntungan yang tinggi tanpa disertai pemasaran yang baik dan efisien, sehingga perlu \r\ndilakukan penelitian untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini \r\nadalah (1) Menganalisis saluran pemasaran dan fungsi lembaga pemasaran ayam broiler di \r\nDesa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, (2) Menganalisis efisiensi \r\npemasaran ayam broiler di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Kabupaten\r\nBanyuwangi. Penelitian menggunakan metode deskriptif, analitis, dan survei dengan lokasi \r\npenelitian dipilih secara sengaja (purposive). Pengambilan sampel responden peternak ayam \r\nbroiler dengan cara sensus dan pengambilan lembaga pemasaran serta konsumen akhir dengan \r\nmetode snowball sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. \r\nAnalisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis R/C (Revenue Cost Ratio), B/C \r\n(Benefit Cost Ratio), margin pemasaran, farmer’s share, serta Eps (Efisiensi pemasaran). Hasil \r\npenelitian menunjukkan bahwa: (1) Saluran pemasaran ayam broiler di Desa Wringinagung,\r\nKecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi terdiri dari 3 saluran pemasaran yaitu saluran \r\npemasaran I (peternak-konsumen akhir), saluran pemasaran II (peternak-pedagang pengepul-\r\nkonsumen akhir) dan saluran pemasaran III (peternak-pedagang pengepul-pedagang besar-\r\nkonsumen akhir). (2) Pemasaran yang paling efisien adalah pemasaran oleh peternak Bapak \r\nPurwanto dengan saluran pemasaran yang lebih pendek (peternak-konsumen akhir), dengan \r\nnilai R/C lebih dari 1% yaitu sebesar 2,12%, B/C lebih dari 1% yaitu sebesar 1,12%, margin \r\npemasaran yang lebih kecil yaitu Rp 0/kg, farmer’s share yang lebih besar yaitu 100%, serta \r\nnilai Eps yang lebih kecil yaitu 0,24%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain