Text
ANALISA TEKNIS TANAMAN LEREK (PHRYNIUM PUBINERVE) SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT PEMBUAT KOMPONEN KAPAL DITINJAU DARI KUAT TARIK DAN KUAT TEKUK
Komposit merupakan material yang tersusun dari campuran dua atau lebih komponen, sehingga mencapai kekuatan tertentu. Dengan penggunaan serat tanaman lerek diharapkan bisa memenuhi standart untuk pembuatan material komposit sesuai persyaratan BKI.\r\nTanaman lerek merupakan tanaman yang tumbuh subur di daerah asia tenggara salah satunya di Indonesia kabupaten banyuwangi. Dengan sumber daya alam yang sangat banyak dan bisa dimanfaatkan, diharapkan bisa menjadi bahan pengganti dari serat fiber dalam pembuatan kapal. Dengan serat tanaman lerek diharapkan nantinya bisa membantu dalam menekan biaya pembuatan kapal yang relatif lebih murah.\r\n Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Salah satunya adalah dengan tanaman lerek ini untuk pembuatan komposit. Dimana serat tanaman lerek dengan penjemuran sinar matahari yang dilakukan 2-3 jam sampai serat kering dengan standart SNI maksimal 13% sehingga nanti bisa menjadi satu dengan pengikatnya hal ini sangat berpengaruh agar kekuatan material komposit bisa maksimal.\r\nPengujian yang dilakukan yaitu pengujian tarik dan banding. Pengujian tarik bertujuan untuk mengetahui nilai dari regangan dan modulus elastisitas pada bahan komposit. Untuk pengujiannya sendiri menggunkan ASTM 3039 untuk uji tarik dan ASTM D7264 untuk uji bending.\r\n
B23.21302.450 | PA23.21302.450 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain