Text
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEGAGALAN KONTRAKTOR DALAM EVALUASI PENAWARAN DI KABUPATEN BANYUWANGI
Sejak tahun 2007 tender dilaksanakan secara elektronik biasanya disebut e-tendering atau e-procurement. E-procurement memilik empat evaluasi yaitu evaluasi kualifikasi, evaluasi administrasi, evaluasi teknis, dan evaluasi harga. Dalam mengikuti tender penyedia jasa perlu memenuhi persyaratan dan memiliki strategi penawaran untuk memenangkan persaingan. Namun, pada kenyataannya banyak penyedia jasa yang tidak memenuhi persyaratan sehingga menyebabkan kegagalan tender. Proses tender yang gagal dapat menyebabkan terjadinya keterlambatan pelaksanaan pembangunan serta menghambat percepatan penggunaan anggaran. Pelaksanaan tender di Kabupaten Banyuwangi juga kerap terjadi kegagalan. Menurut website SPSE Kabupaten Banyuwangi, dalam 5 tahun terakhir terjadi sekitar 110 tender gagal, dan beberapa di antaranya dilaksanakan tender ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan kontraktor dalam evaluasi penawaran di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif dengan memberikan kuesioner kepada personil Unit Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di Banyuwangi. Selanjutnya hasil dari kuesioner dilakukan uji validitas dan reliabilitas kemudian dianalisis menggunakan metode Relative Importance Index (RII). Hasil dari pengolahan data menunjukkan sebanyak 27 variabel dari 32 variabel yang valid dan reliabel. Untuk hasil dari pengolahan data menggunakan metode Relative Importance Index (RII) terdapat 1 variabel dengan level kepentingan tinggi yaitu variabel harga penawaran kalah bersaing dengan penawaran lainnya dengan nilai RII sebesar 0,68. Untuk tingkat kepentingan variabel yang lain memiliki kriteria sedang.
B23.22401.525 | PA23.22401.525 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain