Text
PENGARUH PENGGUNAAN SEBAGIAN SILICA FUME TERHADAP KUAT TEKAN DAN RESAPAN AIR MORTAR SEMEN PADA PENERAPAN BETON PRACETAK FEROSEMEN
Kerusakan irigasi secara visual terdapat tanda-tanda korosi pada tulangan beton, seperti karat \r\ndan lapisan korosi. Dalam bidang pembangunan irigasi, teknologi ferosemen menjadi hal yang \r\npenting. Komposisi utamanya, yang terdiri dari semen, pasir, air, dan tulangan, dapat \r\nditingkatkan dengan bahan alternatif tambahan seperti silica fume untuk meningkatkan \r\nketahanan terhadap korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh silica fume\r\ndengan berbagai persentase (0%, 6%, dan 9% dari berat semen) terhadap karakteristik mortar \r\ndalam penerapan beton pracetak ferosemen. Pengujian dilakukan melalui pengujian kuat tekan \r\npada berbagai umur (3, 7, 14, 21, dan 28 hari), serta pengujian resapan air dan rembesan air \r\npada umur 28 hari setelah perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan silica \r\nfume mengakibatkan penurunan kuat tekan pada benda uji kontrol sebesar 20,96 MPa. Hal ini \r\ndisebabkan oleh reaksi antara silica fume dan semen, yang memperlambat proses pengerasan. \r\nSelain itu, penambahan silica fume mengurangi resapan air pada mortar, dengan penurunan \r\nyang lebih signifikan seiring dengan peningkatan persentase campuran. Pengujian rembesan air \r\npada beton pracetak ferosemen menunjukkan tingkat rembesan yang rendah, dengan nilai \r\nsebesar 3,87% setelah 24 jam. Dengan demikian, penggunaan silica fume dapat meningkatkan \r\nkualitas dan ketahanan beton pracetak ferosemen terhadap korosi.
B23.22401.528 | PA23.22401.528 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain