Text
ANALISIS PENGARUH VARIASI BENTUK BILGE KEEL TERHADAP GERAKAN ROLLING KAPAL “KM.BANAWA NUSANTARA” MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS)
Kapal KM. Banawa Nusantara merupakan kapal yang dibangun untuk mendukung salah satu program Tol Laut dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dengan cara menghibahkan kapal-kapal tersebut ke berbagai daerah di Indonesia. Namun karena perbedaan wilayah perairan Indonesia dan faktor alam seperti kondisi cuaca ekstrim, gelombang dan badai, maka harus diperhatikan keselamatan dan keamanan transportasi laut. Karena faktor alam tersebut, menjadi salah satu faktor kapal karam sering terjadi di Indonesia. Roll damping sangat tidak linier dan dipengaruhi oleh beberapa fenomena kompleks seperti interaksi antara lambung kapal dan aliran fluida, yang sulit diprediksi. Ada beberapa perangkat yang dirancang untuk mengurangi gerakan roll termasuk bilge keel, antiroll fins dan antiroll tank. Diantara semua roll stabilizer, bilge keels adalah jenis yang paling cocok untuk East Java Fishing Boat karena desain dan pemasangannya jauh lebih sederhana. Guna mendapatkan nilai yang optimal dari gerakan rolling pada kapal KM. Banawa Nusantara ini dengan memvariasikan beberapa bentuk atau geometri yang mendetail dari bilge keel tersebut. Maka perlu dilakukan pendekatan untuk mencapai nilai rolling yang optimal. Pengaruh panjang dan bentuk geometri bilge keel yang baik dapat digunakan untuk menentukan dari beberapa variasi bentuk yang ada antara lain segitiga, flat bar, trapesium dan persegi panjang. Dari keempatnya akan didapatkan mana bentuk bilge keel yang mendapatkan nilai paling optimal dari segi olah gerak khususnya rolling pada kapal KM. Banawa Nusantara. Penelitian ini menggunakan Response Amplitudo Operator (RAO) sebagai acuan untuk menentukan seberapa baik atau optimal dari beberapa variasi bentuk bilge keel dalam oleh gerak kapal ketika menghadapi gelombang. Kapal KM. Banawa Nusantara pada gerak rolling seiring bertambahnya frekuensi gelombang nilai RAO akan semakin meningkat sampai pada puncaknya yaitu pada frekuensi 2,30384 rad/s. Hal ini dapat dilihat pada grafik RAO rolling pada arah datang gelombang 90° yang mana gerak rolling pada sudut tersebut yang paling besar terjadi namun variasi persegi memiliki nilai dominan paling rendah diantara yang lain pada frekuensi 2,30384 rad/s sampai 6,49263 rad/s. Kapal KM. Banawa Nusantara yaitu terjadi pada frekuensi 8,16814 rad/s pada arah datang gelombang 90° dan 135°. Namun pada arah datang gelombang 45° nilai terendah dari RAO rolling yaitu pada frekuemsi 7,33038 rad/s.
B23.21302.536 | PA23.21302.536 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain