Text
IDENTIFIKASI BORAKS PADA BAKSO DAGING SAPI YANG DI JUAL DI KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGI
Pengolahan makanan selalu diusahakan untuk menghasilkan produk makanan yang disukai dan berkualitas baik. Adapun bahan tambahan pangan berbahaya yang bukan ditujukan untuk makanan seringkali ditambahkan kedalam makanan adalah formalin, boraks, rhodamin b, dan methanol. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu kota yang terindikasi terdapat pedagang yang masih menggunakan boraks sebagai bahan campuran bakso. Kecamatan Sempu merupakan salah satu wilayah yang belum diteliti mengenai cemaran boraks pada bakso. Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi terbagi menjadi 7 kelurahan/desa. Metode sampling yang digunakan adalah metode teknik sampling purposive. Sampel yang diperoleh kemudian diuji di laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Politeknik Negeri Banyuwangi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode nyala api dan Easy Test Borax. Sampling yang telah memenuhi kriteria untuk metode teknik sampling purposive sebanyak 28 sampel dari 7 kelurahan/desa. Hasil pada nyala api menunjukan hasil yang sama dengan Easy Test Borax bahwa keseluruhan sampel negatif mengandung boraks. Berdasarkan hasil penelitian tidak terindikasi adanya kandungan boraks pada bakso daging sapi yang dijual di Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat.
B23.41333.570 | PA23.41333.570 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain