Text
PERBANDINGAN GAYA DALAM RANGKA ATAP RUMAH ADAT OSING TIPE TIKEL BALUNG MENGGUNAKAN MATERIAL BAJA RINGAN TIPE C-75 DAN KAYU
Penggunaan rangka atap baja ringan telah mengalami peningkatan signifikan karena memiliki kekuatan yang superior, aplikasi yang lebih mudah, ketahanan yang lebih lama, dan harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan rangka atap kayu. Namun, masih ada kekhawatiran terkait dengan kekuatan dan keamanan penggunaan baja ringan. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemodelan untuk menganalisis gaya dalam rangka atap baja ringan tipe C-75 dan kayu pada rumah adat Osing tipe Tikel Balung mengunakan software struktur SAP 2000. Tujuan analisa ini adalah untuk mengetahui perbandingan gaya dalam baja ringan tipe C-75 dan penggunaan kayu pada rangka atap rumah adat osing tipe Tikel Balung. Dari hasil perhitungan gaya dalam pada rangka atap baja ringan tipe C-75 dan kayu pada rumah adat Osing tipe Tikel Balung. Gaya dalam pada rangka baja ringan dengan penutup atap genteng tanah liat memiliki gaya aksial pada 1711,98 kg dan -1726,88 kg, gaya geser 350,29 kg dan -350,29 kg, gaya momen 70,97 kg-m dan -86,66 kg-m. Gaya dalam pada rangka atap baja ringan dengan penutup atap metal roof memiliki gaya aksial 1365,25 kg dan -1751,63 kg, gaya geser 683,79 kg dan -270,44 kg, gaya momen 62,38 kg-m dan -63,2 kg-m. Gaya dalam pada rangka atap kayu dengan material penutup atap genteng tanah liat memiliki gaya aksial 1135,23 kg dan -3485,29 kg, gaya geser 2092,34 kg dan -2092,34 kg, gaya momen 1339,64 kg-m dan -1541,32 kg-m. Gaya dalam pada rangka kayu dengan material penutup atap metal roof memiliki gaya aksial 629,84 kg dan -1529,96 kg, gaya geser 828,85 kg dan -828,85 kg, gaya momen 516,52 kg-m dan -580,5 kg-m.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain