Text
PRODUKSI MIKRO KALSIUM DARI CANGKANG TELUR BEBEK DENGAN PERBEDAAN WAKTU DEMINERALISASI
Telur bebek merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi. Produksi telur bebek yang tinggi menghasilkan limbah cangkang telur yang cukup besar. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat (CaCO3) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium yang potensial. Upaya untuk memanfaatkan kalsium dari limbah cangkang telur bebek yaitu dengan mengubahnya menjadi bentuk mikro kalsium. Pengubahan menjadi bentuk mikro kalsium dilakukan dengan ekstraksi menggunakan metode presipitasi. Metode presipitasi dipengaruhi oleh waktu demineralisasi, karena berperan dalam optimasi pengambilan kalsium. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu demineralisasi dalam produksi mikro kalsium dari cangkang telur bebek berdasarkan sifat fisikokimia dan profil gugus fungsi. Produksi mikro kalsium dari cangkang telur bebek dilakukan dengan perbedaan waktu demineralisasi 30 (P1), 60 (P2), 90 (P3), dan 120 (P4) menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu demineralisasi memberikan pengaruh nyata terhadap nilai rendemen, kadar kalsium, kadar abu dan derajat putih. Perlakuan terbaik berdasarkan uji fisikokimia didapatkan pada P4 dengan nilai rendemen 12,8%, kadar kalsium 9005,80 ppm, kadar abu 96,88% dan derajat putih 96,84%. Nilai kadar air mikro kalsium dari cangkang telur bebek untuk semua perlakuan memiliki hasil yang sama yaitu not available. Analisa Fourier Transform Infra Red (FTIR) menunjukkan gugus fungsi O-H, C-O, C=O, dan CaO dalam mikro kalsium cangkang telur bebek. Gugus fungsi CaO mikro kalsium dari cangkang telur bebek setiap perlakuan memiliki panjang gelombang yang sama yaitu pada 872,88 cm-1.
B24.41333.786 | PA24.41333.786 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain