Text
KARAKTERISTIK FISIK DAN ORGANOLEPTIK BAKSO AYAM PETELUR AFKIR DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG ALBEDO SEMANGKA (CITRULLUS LANATUS)
Bakso merupakan produk olahan daging yang ditambahkan bumbu-bumbu dan dibentuk menjadi bulat kemudian dimatangkan. Bakso dibuat dengan penambahan tepung tapioka untuk bahan pengikat daging dan bumbu. Namun penambahan tepung tapioka yang terlalu banyak dapat mempengaruhi tekstur bakso menjadi lebih kenyal dan sedikit keras, sehingga perlu adanya diversifikasi pada bakso dengan penambahan tepung albedo semangka.Tepung albedo semangka memiliki kandungan pektin dan protein lebih tinggi dari tepung tapioka sehingga dapat mempengaruhi tekstur kekenyalan dari bakso ayam petelur afkir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung albedo semangka terhadap kualitas bakso ayam petelur afkir. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Perlakuan penelitian terdiri dari perlakuan P0 sebagai kontrol (tepung tapioka 100% : tepung albedo semangka 0%), P1 (tepung tapioka 95% : tepung albedo semangka 5%), P2 (tepung tapioka 90% : tepung albedo semangka 10%), P3 (tepung tapioka 85% : tepung albedo semangka 15%), P4 (tepung tapioka 80% : tepung albedo semangka 20%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung albedo semangka berpengaruh nyata (P0,05) terhadap nilai susut masak bakso ayam petelur afkir. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas bakso ayam petelur afkir terbaik yaitu P3 (tepung albedo semangka 15%) mampu meningkatkan kualitas fisik dan organoleptik bakso.
B24.41333.808 | PA24.41333.808 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain