Text
PERKUATAN TANAH GAMBUT AMBARAWA DENGAN CERUCUK MENGGUNAKAN PEMODELAN FINITE ELEMENT METHOD
\r\nTanah gambut dimana pembentuk utamanya sisa-sisa tumbuhan setengah membusuk, biasanya memiliki komprebilitas tinggi dan daya dukung rendah. Pada penelitian yang sudah dilakukan tanah gambut ambarawa memiliki nilai kompresibilitas dengan nilai rata-rata 0,430473, index swelling dengan nilai rata-rata 0,00441. Nilai kompresibilitas yang tinggi dan daya dukung yang rendah mengakibatkan tanah gambut harus diperbaiki jika ingin dibangun konstruksi diatasnya. Sehingga penelitian dilakukan untuk mendapatkan metode perbaikan tanah. Perbaikan dengan melakukan perkuataan dengan cerucuk menggunakan pemodelan finite element method. Dari hasil pemodelan dan perhitungan menggunakan software berbasis finite element method tanah gambut ambarawa sebelum dilakukan perkuatan dengan cerucuk pada interval waktu 5 hari didapatkan nilai deformasi sebesar 7,18 m. Pada interval waktu 5 hari tanah mengalami runtuh (collapse) dikarenakan daya dukung tanah kecil sehingga perhitungan tidak dapat dilanjutkan dan nilai angka keamanan tidak diketahui. Pada tanah gambut ambarawa setelah dilakukan perkuatan dengan cerucuk direncanakan panjang cerucuk 8 m dan jarak antar cerucuk 1 m berdasarkan perhitungan menggunakan pemodelan finite element method pada interval waktu 5 hari didapatkan nilai deformasi sebesar 3,98 m, interval waktu 10 hari sebesar 4,46 m, interval waktu 15 hari sebesar 4,46 m. Berdasarkan nilai deformasi yang telah diketahui nilai angka keamanan maksimal pemodelan ini diperoleh pada interval waktu 30 hari sebesar 1,173.\r\n
B24.22401.821 | PA24.22401.821 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain