Text
PENGARUH REDUKSI TERHADAP JUMLAH ROLLSTAND TAHAP ROUGHING DAN INTERMEDIATE PADA PRODUK BAJA TULANGAN SIRIP DIAMETER 13 MM. MENGGUNAKAN METODE FEA
Baja tulangan beton merupakan baja paduan yang berbentuk batang berpenampang bundar dengan permukaan polos atau sirip dan diproduksi dengan bahan material billet. Proses pembuatan baja tulangan beton di perusahaan manufaktur pada umumnya menggunakan metode rolling. proses rolling atau penggulungan merupakan proses pembentukan logam menjadi bentuk setengah jadi atau jadi yang melewati rol atau penggulung yang berputar ke arah yang berlawanan dengan benda kerja logam (billet). Reduksi material pada saat produksi baja tulangan beton merupakan hal penting yang harus diperhatikan agar material dapat digulung secara maksimal. Proses rolling baja tulangan beton deform Ø 13 mm. umumnya menggunakan sebanyak 19 buah rollstand. Jumlah rollstand tersebut sesuai dengan reduksi material pada setiap rollstand yang telah dipakai sejak lama. Namun acuan reduksi material yang dipakai pada produksi baja tulangan beton deform Ø 13 mm. masih belum bisa dikatakan baku. Sehingga berpengaruh terhadap efisiensi penggunaan rollstand serta mesin penggerak yang dirasa kurang maksimal. Simulasi static structural diharapkan menjadi alternatif dalam mengetahui tegangan maksimal roll dengan reduksi yang sudah ditentukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, tegangan hasil dari kaliber standar masih dibawah batas aman nilai fatigue material roll. Selanjutnya modifikasi kaliber roll dan reduksi dapat di buat dengan rata-rata reduksi meningkat 4,64% sehingga rollstand berkurang 3 buah.
B24.36301.853 | PA24.36301.853 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain