Text
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK ES KRIM YOGHURT TEPUNG KULIT PISANG KEPOK (MUSA PARADISIACA L)
Es krim merupakan produk olahan susu yang sangat mudah meleleh dengan waktu \r\nyang singkat. Es krim membutuhkan penstabil alami, salah satunya yaitu kulit pisang \r\nkepok. Kulit pisang kepok merupakan tanaman yang mudah ditemukan dengan jumlah \r\nyang banyak. Kandungan kulit pisang kepok yaitu polisakarida jenis pektin, serta memiliki \r\nkandungan hidrokoloid pembentuk gel yang berguna sebagai bahan penstabil alami di\r\ndalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung \r\nkulit pisang kepok terhadap kualitas fisikokimia dan sifat organoleptik es krim, dengan\r\npenambahan tepung kulit pisang kepok yaitu P0: 0%, P1: 2%, P2: 4%, P3: 6%, P4: 8%.\r\nRancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) \r\ndengan pola non faktorial dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial untuk uji \r\norganoleptik. Hasil sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa semakin tinggi \r\npenambahan tepung kulit pisang kepok pada perlakuan P4, semakin tinggi nilai uji \r\nfisikokimia yang dihasilkan. Nilai overrun tertinggi 37,93%, viskositas tertinggi 2062,50 \r\ncP, daya leleh tertinggi 24,25 menit/5 gr, pH tertinggi 4,53. Nilai organoleptik warna \r\ntertinggi oleh P4 sebesar 4,93 kategori warna sangat kecoklatan, rasa tertinggi oleh P4\r\nsebesar 4,3 kategori sangat khas kulit pisang, aroma tertinggi oleh P4 sebesar 4,87 kategori\r\nsangat beraroma khas tepung kulit pisang kepok, tekstur tertinggi dihasilkan oleh P1\r\nsebesar 3,37 kategori sangat lembut, dan nilai rata-rata tingkat kesukaan tertinggi oleh P2 \r\nsebesar 4,30 dengan kategori sangat suka. Penambahan tepung kulit pisang kepok pada es \r\nkrim yoghurt memberikan pengaruh positif meningkatkan kualitas fisikokimia dan \r\norganoleptik.
B24.41333.835 | PA24.41333.835 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain