Text
PERHITUNGAN PEAK GROUND ACCELERATION (PGA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE MC.GUIRE PADA GEDUNG SOETANDYO UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA
Kota Surabaya dilewati Sesar Utama Baribis Kendeng dengan segmen Sesar Surabaya dan \r\nWaru, sehingga memiliki risiko terkena dampak gempa bumi di masa depan. Gempa bumi \r\ndapat menimbulkan satu nilai percepatan tanah pada suatu tempat. Peak Ground Accelaration\r\n(PGA) penting untuk diketahui agar dapat memprediksi seberapa kuat getaran tanah dan efek \r\nyang dirasakan ketika terjadi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan \r\nmengestimasi nilai PGA pada Gedung Soetandyo di Universitas Airlangga Surabaya.\r\nPerhitungan nilai PGA pada penelitian ini menggunakan metode Mc.Guire dikarenakan pada \r\nbeberapa penelitian menunjukkan bahwa metode Mc.Guire menghasilkan nilai PGA yang \r\nlebih optimal dibandingkan dengan metode empiris lain. Radius wilayah yang digunakan \r\nyaitu 300 km dari titik lokasi Gedung Soetandyo Universitas Airlangga, dimana radius \r\ntersebut menunjukkan estimasi bahwa jarak dari lokasi bangunan ke lempeng subduksi yang \r\nberada di selatan pulau Jawa. Kurun waktu data gempa yang digunakan yaitu 1970– 2023.\r\nData sekunder berupa data historis gempa didapat dari katalog USGS yang kemudian diolah \r\nuntuk mengetahui seismisitas dan nilai PGA. Nilai keaktifan seismik (a-value) gempa yang \r\ndihasilkan sebesar 9,23 (>6) yang tergolong tinggi dan nilai kerentanan tektonik (b-value) \r\nsebesar 1,30 (>0,7) dimana hal ini menunjukkan bahwa wilayah penelitian memiliki aktifitas \r\nseismik yang tinggi dengan kekuatan magnitude yang kecil. Nilai PGA maksimum sebesar \r\n0,086 g yang bertempat di 6 km WNW (Barat-barat laut) dari Seririt denan kedalaman 40 km, \r\nnilai PGA ini masuk pada skala gempa II BMKG dengan warna zona hijau. Dalam hal ini \r\nmaka wilayah Gedung Soetandyo termasuk dalam kategori kegempaan rendah hingga sedang.
B24.22401.866 | PA24.22401.866 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain