Text
ANALISA PEMGARUH DAYA DAN KECEPATAN MESIN ENGRAVING PORTABLE TERHADAP HASIL UKIR DENGAN BAHAN KAYU
Kegiatan industri yang berkembang pesat meningkatkan kebutuhan akan kayu di Indonesia, yang sebelumnya terbatas pada pemanfaatan kayu bulat dari hutan tanaman. Potensi pohon durian dalam hutan rakyat diproyeksikan meningkat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat terhadap buah durian. Selain itu, limbah kayu jati belanda dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan industri. Teknologi terbarukan seperti laser engraving dapat memaksimalkan potensi ini.Penelitian ini menguji pengukiran kayu durian dan kayu jati Belanda menggunakan mesin laser engraving portable. Setiap spesimen berukuran 70 mm x 70 mm dengan ketebalan 4 mm, dan diukir dengan pola lingkaran berdiameter 20 mm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan penggunaan mesin laser engraving, mencapai hasil ukiran yang efisien, serta memahami pengaruh daya dan kecepatan mesin terhadap material yang berbeda.\r\nHasil pengujian menunjukkan bahwa akurasi tertinggi pada kayu jati Belanda dicapai dengan daya 95%(2,85 watt) dan kecepatan 90%(4,12cm/m), serta daya 100%(3,00 watt) dan kecepatan 95%(4,50cm/m). Untuk kayu durian, akurasi tertinggi dicapai dengan daya 95% (2,85 watt) dan kecepatan 100%(4,71cm/m). Variasi kecepatan 90%(4,12cm/m) hingga 100%(4,71cm/m) dengan daya 95%(2,85 watt) menghasilkan ukiran yang presisi dan akurat pada kedua jenis kayu. Berdasarkan hasil pengujian, kecepatan optimum untuk kayu jati Belanda adalah 90%(4,12cm/m) dengan rata-rata akurasi 99,8%. Sedangkan untuk kayu durian, kecepatan optimum adalah 100%(4,71cm/m) dengan rata-rata akurasi 99,3%. Dari kedua jenis kayu tersebut, kayu jati Belanda menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kayu durian. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan mesin laser engraving dan mencapai hasil ukiran yang diinginkan dengan efisien pada berbagai jenis kayu.
B24.36301.882 | PA24.36301.882 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain