Text
OPTIMALISASI PINJAMAN PENDANAAN MODAL KERJA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG OPD PASURUAN)
Proyek konstruksi seringkali membutuhkan sumber daya finansial yang besar untuk \r\nmembiayai berbagai kebutuhan modal kerja. Modal kerja proyek konstruksi digunakan untuk \r\npembelian material, upah pekerja, sewa peralatan, dan biaya operasional lainnya. Oleh karena \r\nitu, pengolahan pendanaan dengan efisien menjadi kunci dalam memastikan kelancaran dan \r\nkeberhasilan proyek konstruksi. Saat ini pendanaan banyak menggunakan dari bank \r\nkonvensional, penelitian tentang hal tersebut telah dilakukan. Data-data yang diperlukan pada \r\npenelitian ini yaitu cash in, cash out, dan pinjaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk \r\nmengoptimalisasi pinjaman pendanaan modal kerja pada proyek konstruksi dan \r\nmemanfaatkan pendanaan pada proyek konstruksi tersebut. Lokasi penelitian dilakukan pada \r\nproyek Pembangunan Gedung OPD di Pasuruan. Metode penelitian yang akan digunakan \r\nadalah optimalisasi dengan trial and error dapat digunakan untuk menemukan solusi yang \r\noptimal dalam mengelola overdraft pada proyek konstruksi. Berdasarkan hasil yang telah \r\ndilakukan, yaitu simulasi pinjaman melakukan trial and error sebanyak 25 kali maka dipilih 1 \r\nsimulasi dengan nilai overdraft akhir paling maksimal. Berdasarkan simulasi dipilih dengan \r\nskema pinjaman sebanyak 2 kali, yaitu pada minggu awal sebesar Rp1.769.672.574, minggu \r\nkedua (minggu ke-13) sebesar Rp7.663.876.035. Pengembalian modal pinjaman dilakukan \r\npembayaran yang pertama melakukan pengembalian pada minggu ke-22 sebesar \r\nRp3.939.643.025, yang kedua pada minggu ke-26 sebesar Rp2.387.974.395, dan ketiga pada \r\nminggu ke-30 sebesar Rp3.153.098.932. Overdraft akhir yang telah didapatkan yaitu sebesar \r\nRp1.247.310.476.
B24.22401.945 | PA24.22401.945 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain