Text
EVALUASI KEBUTUHAN LIFT PADA GEDUNG KULIAH BERSAMA UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Pada gedung dengan ketinggian lebih dari 4 lantai diwajibkan untuk menggunakan transportasi vertikal (lift, eskalator, dan lainnya) yang berfungsi untuk mempermudah aktivitas penghuni gedung pada saat berpindah dari lantai 1 ke lantai yang lain. Gedung Kuliah Bersama A19 Universitas Negeri Malang merupakan salah satu gedung pusat pembelajaran yang berada di Malang dengan 9 lantai dengan 3 lift dan 1 tangga sebagai alat transportasi vertikalnya. Kondisi eksisting pada penggunaan lift gedung tersebut terjadi kepadatan/penumpukan pengguna lift yang dimana waktu tunggu rata rata pengguna lift ialah 136,6 detik tidak memenuhi standar SNI 03-6573-2001. Dalam Proyek Akhir ini, dilakukan penelitian mengenai evaluasi kebutuhan lift penumpang menggunakan metode literatur dan observasi sehingga mempermudah dalam menganalisanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan analisis data jumlah penghuni gedung, beban puncak, waktu tunggu, waktu pulang pergi, kecepatan lift, kapasitas lift, dan menghasilkan jumlah lift yang telah dioptimalkan dengan mengacu pada SNI 03-6573-2001. Maka dalam evaluasi kebutuhan lift ini diharapkan mendapatkan jumlah kebutuhan unit lift yang dioptimalkan. Hasil dari evaluasi kebutuhan lift pada Gedung Kuliah Bersama Universitas Negeri Malang (UM) dihasilkan 2 alternatif yang memenuhi standar spesifikasi dan optimalisasi yaitu pada alternatif 3 dan alternatif 7 yang masing masing alternatif membutuhkan 7 unit lift dengan spesifikasi kecepatan 105 m/menit (1,75 m/detik) pada alternatif 3 dan 120 m/menit (2 m/detik) pada alternatif 7, daya angkut 2.380 kg atau setara dengan 34 lebih optimal dari alternatif yang lain karena akan berpengaruh pada segi luas kebutuhan ruang luncur. Waktu tunggu rata-rata lift tersebut sebesar 20,15 detik kurang dari batas maksimum 90 detik telah memenuhi SNI 03-6573-2001 dan meningkat 80% dari waktu tunggu eksisting sebesar 136,6 detik, serta persentase tuntutan arus sirkulasi pada alternatif lift yang dipilih masing masing memiliki nilai 12,6% pada alternatif 3 dan 13,1% pada alternatif 7 meningkat daripada tuntutan arus sirkulasi pada kondisi eksisting 4,20% dan telah memenuhi batas standar minimum SNI 03-6573-2001 yaitu 12,5%.
B24.22401.1037 | PA24.22401.1037 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain