Text
PERBANDINGAN KUAT GESER BATA RINGAN TERHADAP VARIASI TEBAL SPESI DENGAN CAMPURAN SEMEN DAN MORTAR
Dinding merupakan komponen nonstruktural yang sering diabaikan dalam perencanaan bangunan, namun dapat memberikan kontribusi pada kekakuan struktur utama untuk menahan gempa. Mengurangi resiko kerusakan akibat gempa perlu mempertimbangkan pemilihan material yang kuat dan kokoh namun ringan, seperti bata ringan. Salah satu aspek penting pada pasangan dinding bata ringan adalah kuat gesernya, yaitu kemampuan material menahan gaya geser pada sambungan bata. Kuat geser dipengaruhi oleh jenis campuran semen dan tebal spesi yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi tebal spesi dengan campuran semen PCC dan MU-380 terhadap kuat geser pasangan bata ringan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan pengujian kuat geser pasangan bata ringan. Pasangan bata ringan yang digunakan sebagai benda uji kuat geser berukuran 30 x 10 x 5 cm. Variasi penelitian ini yaitu tebal spesi 1,5 mm dan 3 mm dengan campuran semen PCC dan MU-380. Pasangan bata ringan diuji 14 hari. Berdasarkan hasil eksperimen dari pasangan bata ringan dengan variasi tebal spesi 1,5 mm dan 3 mm pada semen PCC berturut-turut sebesar 1,47 MPa; 2,36 Mpa, dan pada mortar MU-380 berturut-turut sebesar 2,11 Mpa; 2,39 Mpa. Hasil analisis didapatkan perbandingan kuat geser pasangan bata ringan semakin besar variasi tebal spesi maka semakin besar tegangan gesernya. Sedangkan untuk pola kerusakan akibat setting pengujian kuat geser pada pasangan bata ringan yaitu gagal interface dan retak pada bata ringan.
B24.22401.1108 | PA24.22401.1108 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain