Text
EFISIENSI SALURAN DISTRIBUSI PEMASARAN KOPI ROBUSTA TELEMUNG DI OMAH KOPI KALIPURO
Salah satu daerah penghasil kopi yang signifikan, dengan Desa Telemung sebagai pusat perkebunan kopi rakyat. Desa ini terkenal dengan metode pengolahan kopi \"honey process\" yang menghasilkan kopi robusta dengan rasa lebih manis dan kurang pahit. Usaha pengolahan kopi di Telemung, mengalami fluktuasi penjualan dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan penjualan pada tahun 2019 dan 2020 diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19. Meskipun demikian, penjualan kembali meningkat pada tahun 2022 dan 2023. Pemasaran yang efisien sangat penting untuk meningkatkan pendapatan petani kopi. Penelitian ini berfokus pada efisiensi saluran distribusi pemasaran kopi robusta Telemung di Omah Kopi Kalipuro. Adapun 4 pola saluran pemasaran I yaitu omah kopi ke konsumen akhir, pemasaran ke II omah kopi ke poastery ke konsumen akhir, pemasaran ke III dari omah kopi ke café ke konsumen akhir dan pemasaran ke IV omah kopi ke pusat oleh-oleh ke konsumen akhir. Saluran Pemasaran III memiliki nilai efisiensi pemasaran paling kecil dibandingkan ketiiga saluran lainnya yaitu sebsar 1, 25%, margin pemasaran paling kecil terdapat pada saluran pemasaran I dengan margin sebesar Rp 3.000, sedangkan pemasaran paling besar terdapat pada saluran pemasaran III dengan margin sebesar Rp 1.885.000. Hasil perhitungan margin pemasaran II dan IV adalah 80.000 dan 187.500. Sehingga yang paling efisien yaitu saluran pemasaran I karena margin pemasaran lebih kecil dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya. Berdasarkan hasil penelitian dari ke empat saluran pemasaran kopi robusta dapat dikatakan bahwa keempat saluran merupakan saluran yang efisien akan tetapi saluran yang paling efisien yaitu saluran I karena memiliki margin sebesar Rp 3.000/kg.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain