Text
ANALISIS KEKUATAN LENTUR DAN KEKUATAN TARIK HASIL LAMINASI KAYU MAHONI DENGAN VARIASI SUDUT PADA KAPAL NELAYAN DI MUNCAR BANYUWANGI
Kayu mahoni berpotensi sebagai bahan baku pambangunan kapal dengan teknologi laminasi dikarenakan tingginya produktivitas tebangan hutan kayu. Menanggapi hal diatas, maka penulis merasa perlu diadakan sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan material laminasi kayu mahoni dengan berbagai variasi sudut. Tujuannya untuk mengetahui kekuatan laminasi kayu mahoni sebagai material pengganti kayu pembuatan dek kapal nelayan. Untuk variasi sudut terdapat tiga variasi yang digunakan yaitu A (0º, 45º, 145º, 45º, 0º), B (0º, 60º, 145º, 60º, 0º), C(0º, 90º, 30º, 90º, 0º). Perekat yang digunakan dalam penelitian adalah perekat dua komponen resin dan hardener. Pengujian menggunakan uji tarik dan uji lentur, untuk uji tarik menggunakan standart SNI 03-3399-1994 dan untuk uji lentur menggunakan standart SNI 03-3960-1995. Pembuatan spesimen menggunakan acuan pada peraturan BKI Peraturan Kapal Kayu 1996 dan PKKI 1961 Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia. Hasil perhitungan pada pengujian tarik yang memperoleh hasil tertinggi adalah variasi C senilai 157,67 Mpa. Sedangkan untuk pengujian lentur hasil tertinggi didapatkan pada variasi B senilai 4,13 Mpa. Sehingga bisa ditarik kesimpulan dari hasil pengujian tarik bisa ditetapkan untuk alternative sebagai material pengganti kayu untuk material pembuatan deck kapal nelayan karena hasil dari pengujian tarik memenuhi standar BKI. Sedangkan pengujian lentur belum bisa ditetapkan sebagai bahan alternative sebagai material pengganti kayu untuk material pembuatan deck kapal nelayan karena hasil dari pengujian lentur nilainya kurang dari nilai yang ditetapkan PKKI 1961.
B24.21302.1030 | PA24.21302.1030 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain