Text
PERHITUNGAN KINERJA BATAS LAYAN DAN BATAS ULTIMIT AKIBAT BEBAN LATERAL PADA GEDUNG KULIAH TERPADU POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
Runtuhnya suatu bangunan pada saat terjadinya gempa bumi dapat disebabkan karena bangunan tersebut tidak mampu menahan simpangan akibat gaya gempa yang melebihi batas aman yang ditentukan, sehingga mengakibatkan runtuhnya bangunan tersebut. Simpangan antar lantai (inter story drift) menjadi faktor utama kerusakan bangunan akibat gempa bumi. Nilai simpangan juga menjadi acuan untuk menentukan tingkat kerusakan gempa pada suatu bangunan berdasarkan perencanaan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai simpangan antar lantai yang ditinjau dari kinerja batas layan dan batas ultimit pada Gedung Kuliah Terpadu Rempeg Jogopati Politeknik Negeri Banyuwangi berdasarkan nilai parameter gaya geser dasar akibat beban lateral pada struktur. Output dari simpangan antar lantai ini dapat diketahui nilai ∆ delta antar lantai dengan metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum berdasarkan SNI-1726-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Untuk memperoleh nilai ∆ antar lantai yaitu hasil pengurangan dari tinggi lantai atas dan tinggi lantai bawah, dikalikan dengan faktor amplifikasi defleksi dan dibagi faktor keutamaan gempa yang ditentukan. Hasil dari pemodelan 3D dengan program software struktur didapatkan nilai simpangan antar lantai dengan arah X didapat 2,87511 mm dan arah Y didapat 9,602385 mm. Nilai dari displacement akibat pengaruh gempa rencana pada kinerja batas layan arah X didapat 0,95837 mm dan arah Y didapat 3,20080 mm, nilai maksimum akibat pengaruh gempa rencana pada kinerja batas ultimit arah X didapat 5,3669 mm dan arah Y didapat 17,9245 mm.
B24.22401.1044 | PA24.22401.1044 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain