Text
PENGARUH KEKANGAN JENIS KAWAT ANYAM HEXAGONAL DAN PERSEGI DENGAN METODE CONCRETE WRAPPING TERHADAP KAPASITAS KUAT LENTUR BALOK BETON
Balok beton adalah salah satu komponen struktur atas bangunan sederhana. Banyak metode \r\ndapat dilakukan untuk perkuatan balok beton dikarenakan alih fungsi bangunan. Salah satu \r\nmetode yang digunakan adalah metode concrete wrapping. Biasanya concrete wrapping\r\nmenggunakan material Carbon Fiber Reinforced Polymer Wrap (CFRPW) yang memiliki \r\nharga dan material yang relatif sulit di lapangan. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan \r\nmenggunakan variasi kawat anyam sebagai material pengganti carbon pada metode concrete \r\nwrapping. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspiremental dengan benda uji \r\nbalok beton tanpa tulangan sesuai dengan SNI 4431-2011 serta campuran beton menggunakan \r\nperaturan Surat Edaran Nomor. 73/SE/Dk/2023 Tabel A.4.a. Hasil kuat tekan beton sebesar f’c\r\n24,82MPa. Balok mengalami kerusakan patah yang pada 1/3 tengah bentang benda uji. Kuat \r\nlentur beton normal adalah 3,86MPa. Beton dengan pengaruh variasi kawat anyam persegi\r\n5,53MPa peningkatanya 1,66% dari beton normal. Beton dengan pengaruh variasi kawat anyam \r\nhexagonal 4,93MPa, kenaikannya sebesar 1,06% dari beton normal. Kuat lentur tertinggi \r\ndiantara dua variasi kawat anyam tersebut adalah beton dengan pengaruh varisi kawat anyam \r\npersegi yang mengalami kenaikan 1,66% dari balok beton normal.
B24.22401.1001 | PA24.22401.1001 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain