Text
PERBANDINGAN PASIR PUGER DENGAN PASIR LUMAJANG TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Pasir adalah bahan bangunan yang banyak dipergunakan dari struktur paling bawah hingga paling atas dalam bangunan. Baik sebagai pasir urug, adukan hingga campuran beton. Beton terdiri dari 4 campuran komponen dasar, yaitu agregat kasar (krikil/split), agregat halus (pasir), semen dan pasir. Pemilihan sumber material dan variasi gradasi/ukuran dari agregat kasar dan agregat halus juga mempengaruhi hasil dari campuran beton tersebut.\r\nDalam penelitian ini perencanaan yang dilakukan adalam perencanaan campuran (mix design) mengacu pada SNI 03- 2834-2000. Perencanaan yang dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan dari masing-masing bahan sebelumnya untuk merencanakan pencampuran beton, mulai dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. \r\nHasil dari mix design ini berupa perbandingan antara bahan-bahan penyusun beton yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan benda uji pasir Puger dapat digunakan sebagai campuran adukan beton dengan acuan control beton normal 15 Mpa – 30 Mpa dengan nilai kuat tekan yang dihasilkan 17,18 Mpa dengan nilai berat volume 2392,75 kg/m3. Sedangkan nilai kuat tekan beton yang menggunakan pasir Lumajang menghasilkan nilai sebesar 23,07 MPa, dan berat volume sebesar 2346,72 kg/m pada umur 28 hari dalam hal ini agregat halus pasir pasir Puger dan pasir Lumajang mencapai beton normal 15 Mpa – 30 Mpa. Penggunaan jenis pasir yang berbeda akan menghasilkan nilai kuat tekan dan berat volume yang berbeda. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatan dan penurunan kuat tekan.\r\n
B24.22401.1189 | PA24.22401.1189 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain