Text
STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG PADA PEMBANGUNAN POLIKLINIK RSUD. SOEKANDAR MOJOKERTO
Pekerjaan konstruksi sering kali terjadi masalah operasional. Sehingga hal tersebut\r\nmenyebabkan pekerjaan konstruksi mengalami keterlambatan. Masalah operasional itu sendiri\r\nadalah kurangnya tenaga kerja, bahan material dan peralatan yang akan digunakan, alokasi yang\r\ntidak sesuai dengan rencana awal, dan permasalahan yang lain diluar jadwal pelaksanaan\r\npekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan\r\nketerlambatan penyelesaiaan pada pembangunan Gedung Poliklinik RSUD. Soekandar\r\nMojokerto. Pemilihan responden menggunakan metode sampling kuota yang meliputi dari 15\r\nresponden yang mengerjakan proyek pembangunan Gedung Poliklinik RSUD. Soekandar\r\nMojokerto dari berbagai aspek sehingga diharapkan dapat membantu pelaksana dalam\r\nmengatasi pekerjaan pada penelitian ini menggunakan metode pengujian data yang meliputi\r\npengujian validasi dan reabilitas beserta analis faktor yang meliputi uji communalities, Eigen\r\nvalue / Scree plot dan juga matriks korelasi untuk mengetahui apa saja yang menjadi penyebab\r\nketerlambatan pelaksanaan proyek Poliklinik RSUD. Soekandar Mojokerto serta mencari\r\nfaktor yang paling dominan. Peneliti menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pihakpihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan proyek Poliklinik RSUD. Soekandar\r\nMojokerto antara lain yaitu pemilik proyek, kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan\r\nperencana. Berdasarkan hasil pengujian analisis faktor didapatkan 4 faktor dari kuesioner 1\r\n(lamanya dalam pembuatan dan pengajuan shopdrawing kepada pemilik proyek, jumlah\r\ntenaga yang tidak sesuai dengan aktivitas pekerjaan yang ada, kurangnya komunikasi yang\r\nbaik pekerja proyek dan mandor, keadaan atau kondisi bangunan disekitar proyek, 4 faktor\r\nkuesioner 2 (lambatnya dalam melakukan pemeriksaan shopdrawing yang telah diajukan oleh\r\nkontraktor, kurangnya dalam melakukan pengawasan, keadaan permukaan dan bawah tanah,\r\nlambatnya pengajuan kerja), 13 faktor kuesioner 3 (lamanya dalam pembuatan dan pengajuan\r\nshopdrawing kurangnya komunikasi yang baik pekerja dan mandor, jumlah tenaga yang tidak\r\nsesuai, kondisi bangunan, kurangnya dalam melakukan pengawasan, lambatnya pengajuan\r\nkerja, kurang pemahaman teknis kerja, pengiriman material kurang cepat, kurang tersediaan\r\nperalatan, kesalahan gambar, perubahan material, lama waktu persetujuan, ketidak lengkapan\r\ngambar), 9 faktor kuesioner 4 (lama waktu pengiriman barang, kurang pemahaman teknis\r\nkerja, keadaan kondisi proyek, keadaan permukaan bawah tanah, lamanya waktu pengiriman\r\nbarang, lama pemeriksaan gambar kerja, kurangnya peralatan proyek, kurang pemahaman\r\nteknis kerja, kurang melakukan pengawasan).
B24.22401.1145 | PA24.22401.1145 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain