Text
ANALISIS MANAJEMEN THERMAL BATERAI LIFEPO4 DENGAN PENDINGIN BUBBLE GENERATOR BERDASARKAN VARIASI DEBIT UDARA
Pengaruh variasi debit udara yang didapatkan dari hasil pengujian adalah pada nilai temperatur \r\nbaterai. Pada pengujian debit udara 0.5 nilai rata-rata temperatur baterai adalah 8.79º Celcius \r\nsampai 24.57º Celcius, debit udara 1.0 nilai rata-ratanya adalah 16.35º Celcius sampai 24.58º \r\nCelcius dan debit udara 1.5 nilai rata-ratanya adalah 16.35º Celcius sampai 24.58º Celcius. Hasil \r\npengujian yang paling baik menggunakan debit udara 0.5 karena semakin kecil debit udara yang \r\ndigunakan maka semakin rendah panas yang dihasilkan pada baterai LiFePO4 Sedangkan hasil \r\npengujian termal dengan menggunakan debit udara 0.5 mendapatkan nilai maksimum 18.75º \r\nCelcius sampai 30.25º Celcius, debit udara 1.0 nilai maksimum 21.5º sampai 28. Sedangkan hasil \r\npengujian termal dengan menggunakan debit udara 0.5 mendapatkan nilai maksimum 21.5º sampai \r\n28.5º Celcius. 5º Celcius dan debit udara 1.5 nilai maksimum 21.5º sampai 28.5º Celcius dan hasil \r\nperhitungan ketahanan termal setelah dilakukan pengujian dengan variasi debit udara 0.5 \r\nmendapatkan nilai 1.075º Celcius - 1.09º Celcius, pada debit udara 1.0 dengan nilai 1.050º Celcius \r\n- 1.090º Celcius, dan pada debit udara 1.5 dengan nilai 1.01º Celcius - 1.095º Celcius. Dan dari \r\nhasil pengujian diperoleh debit 1.0 sebagai debit udara yang lebih baik dibandingkan dengan kedua \r\ndebit udara lainnya untuk melakukan pengujian termal baterai LiFePO4 dikarenakan mendapatkan \r\nhasil resistensi termal yang lebih kecil.\r\n
B24.36301.954 | PA24.36301.954 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain