Text
PENGARUH PENGGUNAAN CERUCUK BAMBU DURI TERHADAP NILAI KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG (STUDI KASUS : DUSUN KEDUNGDANDANG, BANYUWANGI)
Tanah di Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi diklasifikasikan sebagai tanah lempung yang memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Tanah yang memiliki kembang susut yang tinggi seringkali menjadi penyebab kerusakan pada konstruksi bangunan, kerusakan konstruksi bangunan yang banyak terjadi adalah dinding sisi rumah retak, plesteran lantai retak dan keramik lantai pecah. Penggunaan bambu merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas tanah lempung dan memperkuat daya dukungnya. Metode perkuatan cerucuk bambu menjadi salah satu metode yang dapat digunakan. Metode ini dilakukan dengan cara menancapkan cerucuk bambu ke dalam sampel benda uji untuk dihitung nilai kuat tekan bebasnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan tanah khusunya pada nilai kuat tekan bebas dengan perkuatan cerucuk bambu pada tanah lempung dengan variasi panjang 3,5 cm, 5 cm, dan 7 cm dengan masing-masing bambu berdiameter 3 mm dan spasi 1,25 cm. Dalam pengujian ini diperoleh persentase peningkatan paling besar pada saat penggunaan cerucuk dengan panjang 7,5 cm dan spasi 1,25 cm yaitu sebesar 81,305 % dengan nilai kuat tekan (qu) tanah sebesar 50,17 KN/m2. Dari kenaikan kuat tekan tersebut terlihat bahwa cerucuk memberikan kontribusi yang cukup besar pada lempung dimana semakin panjang cerucuk dapat memberikan peningkatan pada kuat tekan (qu) tanah.
B24.22401.903 | PA24.22401.903 | Perpustakaan Lantai 2 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain