Text
PROSES RE-ALIGNMENT BORE HOLE SHAFT PROPELLER PADA KAPAL TB. MURIA DI PT. PAL INDONESIA
Alignment Bore Hole adalah teknik untuk memastikan bahwa lubang atau poros pada mesin berada pada posisi yang benar satu sama lain. Proses ini sangat penting, terutama pada mesin-mesin besar dan peralatan industri, di mana sedikit ketidak sejajaran bisa menyebabkan gangguan besar dalam operasional, ketika poros atau lubang tidak sejajar, hal ini dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan, kerusakan komponen, atau bahkan kegagalan total mesin. Inilah mengapa Bore alignment sangat penting untuk memastikan kinerja maksimal dan umur panjang dari peralatan yang digunakan. Metode ini dilakukan dengan menggunakan alat pengukur presisi tinggi untuk menilai dan mengoreksi posisi poros atau komponen lainnya agar sejajar dengan benar. Dalam industri maritim, Bore alignment digunakan untuk menyelaraskan sistem pendorong kapal. Penyelarasan yang tepat penting untuk memastikan keamanan pelayaran dan mengurangi keausan mesin. Selanjutnya Re-Alignment Bore Hole dilakukan setelah komponen digunakan dalam jangka waktu tertentu ketika akan melakukan penggantian bantalan Shaft Propeller tujuannya adalah nantinya hasil data dari Re-Alignment tersebut akan diolah untuk acuan machining bantalan, bisa di excentric maupun centric / di nol (titik center).\r\nBerdasarkan dari kegiatan Magang Kerja Industri yang telah penulis lakukan, penulis mendapatkan beberapa kesimpulan yakni sebagai berikut:\r\n1. Cara untuk Re-Alignment Bore Hole hal yang pertama dilakukan yaitu \r\npembersihan Bore Hole dengan amplas dan majun hingga bersih kemudian yaitu pemasangan alat bantu flange alignment pada posisi sambung flange dengan gearbox hingga benar-benar rapat, melakukan marking pada seluruh posisi housing bantalan, pemasangan kawat pada flange alignment, jagrak alignment dan bandul besi, setelah itu pelaksanaan pengukuran pengambilan data alignment pada flange alignment pada gearbox, stern tube depan, belakang dan v-bracket.\r\n2. Hasil Re-Alignment yang di lakukan secara langsung didapatkan data-data yang nantinya akan diolah sebagai acuan apakah akan dilakukan penggantian bantalan baru atau tidak, dan juga sebagai acuan penentuan machining jika dilakukan penggantian bantalan baru Shaft Propeller.
E25.36301.1579 | KP25.36301.1579 | Perpustakaan Lantai 3 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain