Text
PERBANDINGAN FORMULA CAMPURAN BETON NORMAL ANTARA METODE DREUX GORISSE DAN SNI 03-2834-2000 DENGAN VARIASI UKURAN AGREGAT KASAR
Beton merupakan material utama yang paling banyak digunakan pada pembangunan gedung yang dimana kekuatannya sangat dipengaruhi oleh proporsi campurannya. Penentuan proporsi campuran beton menjadi faktor penting untuk mendapatkan mutu beton yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan formula campuran beton normal antara metode Dreux Gorisse dan SNI 03-2834-2000 dengan variasi ukuran agregat kasar 10mm, 20mm dan 40mm. Tahapan penelitian diawali dengan pengujian karakteristik material. Selanjutnya\r\ndilakukan perancangan campuran beton berdasarkan kedua metode, dengan menyesuaikan parameter mutu beton dan ukuran agregat. Beton dicetak dalam bentuk silinder, dirawat, dan diuji kuat tekan pada umur 14 dan 28 hari. Hasil kuat tekan tertinggi dicapai metode Dreux Gorisse pada umur 14 dan 28 hari pada semua agregat, pada agregat 10mm 36,321 MPa dan SNI sebesar 18,593 MPa dengan kategori gradasi well graded memberikan susunan partikel\r\nyang rapat dan padat, sehingga menghasilkan ikatan antar butiran yang kuat. Untuk agregat 20mm metode Dreux sebesar 30,931 MPa dan SNI sebesar 17,924 MPa dengan cenderung memiliki gradasi uniform graded tetap mampu menghasilkan beton dengan kekuatan yang cukup baik. Sementara itu, agregat 40mm masuk kedalam kategori gap graded yang menunjukkan kuat tekan paling rendah, yaitu 16,941 MPa (Dreux) dan 13,055 MPa (SNI), akibat susunan partikel yang kurang rapat dan ruang antar agregat yang besar. Pada metode Dreux juga menunjukkan nilai slumptest yang lebih baik, sehingga menghasilkan beton yang lebih padat dan kuat. Pada penelitian selanjutnya perlu menganalisis pengaruh gradasi agregat dengan butiran yang sama, serta mengamati perkembangan kuat tekan pada umur beton yang berbeda.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain