Text
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MULTILAYER SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PEMBUATAN ROSTER BLOCK DI TINJAU DARI KUAT TEKAN DAN AIR RESAPAN
Menurut Sistem Informasi Penanganan Sampah Nasional (SIPSN), pada tahun 2024 pengelolaan sampah di Indonesia terdapat timbulan sampah mencapai 33,8 juta ton per tahun. Pencampuran bahan roster block dengan limbah plastik multilayer berpotensi mengurangi porositas dan meningkatnya permeabilitas, sehingga dapat mendukung fungsi resapan air yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan dan air resapan dalam penambahan limbah plastik multilayer sebesar 10%, 15% sebagai serat (fiber). Dalam pembuatan benda uji, dibuat 3 macam benda uji, yaitu dengan bentuk mortar, mini mortar, dan roster. Dalam pengujian benda uji dilakukan 2 pengujian yaitu pengujian kuat tekan dan pengujia air resapan. Hasil kuat tekan mortar normal sebesar 17,26 MPa, variasi 10% sebesar 11,24 MPa, variasi 15% sebesar 10,22 MPa. Hasil kuat tekan mini mortar normal sebesar 21,68 MPa, variasi 10% sebesar 9,67 MPa, variasi 15% sebesar 9,56 MPa. Hasil kuat tekan roster normal sebesar 11,28 MPa, variasi 10% 5,59 MPa, variasi 15% sebesar 4,25 MPa. Hasil pengujian air resapan roster normal sebesar 8,59%, variasi 10% sebesar 12,98, variasi 15% 12,30%. Hasil pengujian air resapan mortar normal sebesar, 22,84%, variasi 10% sebesar 23,26%, variasi 15% sebesar 23,40%. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa banyaknya lapisan plastik multilayer menjadi masalah dalam adhesi (daya lekat) yang lemah antara plastik dan semen. Karena permukaan plastik memiliki sifat hidrofolik (menolak air), sedangkan pasta semen memiliki sifat hidrofilik (menyukai air). Dan juga disebabkan dengan adanya retakan tipis yang terjadi akibat tumpang tindihnya cacahan limbah plastik multilayer.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain