Text
ANALISIS KEKUATAN BENDING KOMPOSIT MULTIAXIAL MATT DENGAN RESIN DAN AEROSIL MENGGUNAKAN METODE HAND LAY UP
Pembuatan kapal kecil di Indonesia pada umumnya berbahan dasar komposit FRP (Fiberglass Reinforced Plastics). Bahan dasar tersebut memiliki konstruksi ringan, harganya ekonomis, dan proses produksi sangat cepat karena dibuat menggunakan cetakan. Keuntungan lainnya galangan kapal Fiberglass tidak membutuhkan investasi besar, dapat menggunakan teknologi sederhana sehingga tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Dalam penelitian ini dilakukan anilisa kekutan komposit FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) melalui pengujian bending menggunakan metode hand lay up. Spesimen komposit yang akan dibuat berpenguat serat fiberglass CSM (copped strand matt) 450 dan Multiaxial dengan resin yang ditambahkan aerosil. Spesimen dibuat menjadi tiga variasi persentase aerosil yaitu 1%, 2%, dan 3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kekuatan bending dari variasi persentase penambahan aerosil pada komposit FRP (Fiberglass Reinforced Plastics) dapat memenuhi peraturan BKI pada Rule For Fiberglass Reinforced Plastic ships Vol.V. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan persentase aerosil pada komposit mengalami penurunan kekuatan bending namun nilai rata-rata kekuatan bending semua spesimen dapat memenuhi standar peraturan BKI. Dengan nilai rata-rata kekuatan bending paling tinggi pada variasi aerosil 1% yaitu sebesar 229,40 MPa, sedangkan nilai rata-rata kekuatan bending terendah pada variasi 3% yaitu sebesar 181,11 MPa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain