Text
IDENTIFIKASI MUTU PAVING POROUS BERBASIS FLY ASH DITINJAU TERHADAP POROSITAS, PERMEABILITAS, DAN KUAT TEKAN PADA PERAWATAN DI DAERAH PESISIR
Perkerasan jalan di wilayah pesisir beriklim tropis dengan material impermeable dapat menghambat infiltrasi air dan meningkatkan risiko genangan. Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan paving porous berdimensi 21×10,5×6 cm dengan agregat kasar berukuran 5-10 mm dan penambahan fly ash sebesar 5% dari berat semen. Penambahan fly ash digunakan sebagai filler untuk meningkatkan kuat tekan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutu paving porous berbasis fly ash ditinjau terhadap porositas, permeabilitas, dan kuat tekan pada perawatan di daerah pesisir. Perawatan benda uji ditempatkan pada 3 zona/area yaitu (atmospheric zone, tidal zone, dan submerged zone). Hasil pengujian didapatkan klasifikasi benda uji PAZ umur 7 hari, PTZ umur 7 hari dan 14 hari, serta PSZ umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari masuk dalam mutu D yang digunakan untuk taman dan penggunaan lain. Klasifikasi benda uji PAZ umur 14 hari (14,842 Mpa) dan 28 hari (16,697 Mpa ) serta PTZ umur 28 hari (13,048 Mpa) sesuai yang disyaratkan SNI 03-0691-1996 masuk dalam mutu C yang digunakan untuk pejalan kaki. Hasil pengujian porositas terbesar terdapat pada benda uji PSZ umur 28 hari sebesar 25,884% sesuai peraturan SKh-1.5.14 yaitu minimal 20%. Hasil pengujian permeabilitas terbesar terdapat pada benda uji PSZ umur 28 hari sebesar 0,583 cm/s sesuai standar ACI 522R-10 yaitu 0,14-1,22 cm/s. Hasil ini mengidentifikasi bahwa meningkatnya nilai porositas dan permeabilitas disertai penurunan skuat tekan pada zona yang lebih banyak terpapar air laut disebabkan oleh intrusi air laut yang mengikis pori-pori paving. Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi variasi komposisi fly ash untuk meningkatkan mutu paving porous.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain